Tidak senang dengan ucapan yang disampaikan oleh staf PNS di
Disporabudpar Tanjab Barat, puluhan wartawan di Kuala Tungkal, Rabu
(28/8) pagi menggeruduk ruang Wakil Bupati Tanjab Barat, Katamso, untuk
meminta wabup mengambil langkah tegas kepada oknum PNS yang menghina
profesi jurnalis.
Menurut keterangan yang dihimpun, beberapa
waktu lalu, seorang staf Bidang Pariwisata Disporabudpar, Mario, telah
mengatakan bahwa tak satupun wartawan itu yang ideal, terlepas apapun
medianya. Semua wartawan bisa disuap.
Tak senang mendengar
ucapan yang terkesan menghina profesi Jurnalis tersebut, sebenarnya
puluhan wartawan akan melaporkan ke Mapolres. Namun urung, dan akhirnya
melapor dan menuntut tindakan tegas dari pemerintah.
Menerima
laporan tersebut, wakil bupati, Katamso yang ditemui di ruangannya
langsung emosi. Spontan ia mencoba menghubungi via selular
Kadisporabudpar, Juhardin, namun nomor handphone kadis tidak aktif.
Diketahui, ternyata Juhardin tengah menemui bupati, Katamso pun
langsung memerintahkan staf menunggunya di ruang tunggu bupati, untuk
kemudian dibawa ke ruang wabup.
Saat Kadisporabudpar datang
menghadap, kepada Juhardin, dengan tegas wabup minta kadis menegur keras
stafnya yang telah menghina profesi Jurnalis. "Itu buat malu pemerintah
daerah, itu sama saja menghina profesi wartawan. Bagaimana kalau orang
menghina profesi PNS," tegas bupati kepada kadis.
Tak sampai di
situ, amarah Katamso seperti tak terbendung. Ia langsung memerintahkan
Juhardin untuk mendatangkan yang bersangkutan, Zunaidi sebagai Kabid
Pariwisata dan Mario.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar