Bupati Tanjabbar melalui Sekretaris Daerah (Sekda)
Arief Munandar, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyurati gubernur, dan
juga SE Pertamina serta Hiswana Migas, agar menambah pasokan gas elpiji
untuk Tanjabbar.
"Targetan kita secepatnya bantuan dari pihak-pihak terkait sudah turun, karena masyarakat kita di sini sudah menjerit akibat kelangkaan gas elpiji ini," terangnya, Selasa (14/5).
"Targetan kita secepatnya bantuan dari pihak-pihak terkait sudah turun, karena masyarakat kita di sini sudah menjerit akibat kelangkaan gas elpiji ini," terangnya, Selasa (14/5).
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan secara menyeluruh di Tanjabbar, jika selama ini pasokan elpiji tiga kilogram yang diterima berjumlah 57 ribu tabung dalam setahun, untuk didistribusikan di 13 kecataman, untuk tahun ini pemkab Tanjabbar meminta penambahan.
"Kami dari pihak Pemda, sudah melakukan rapat untuk mengambil langkah-langkah guna mengajukan penambahan kuota elpiji tiga kilogram menjadi 85 ribu tabung, selain itu kita juga minta doping, untuk tambahan sementara waktu sekitar lima mobil," pungkas Arief.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Tanjung Jabung Barat sudah
sangat memprihatinkan, pasalnya hampir di setiap toko yang biasa memasok
gas elpiji di pasar Kuala Tungkal kosong.
Seperti
yang diakui oleh Agong, salah satu pemilik toko yang biasa memasarkan
gas elpiji tiga kilogram. Dikatakannya jika biasanya seminggu ia
mendapat pasokan 200 tabung, namun dua minggu lalu hanya mendapatkan 50
tabung.
"Tapi sudah satu minggu ini kita tidak
dapat lagi pasokan dari agen tempat kita ambil, CV Rosyah Putra Jaya,"
terangnya, Selasa (14/5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar