Kembali
menyajikan pertemuan dua klub dari satu Negara. Partai sengit antara
dua seteru abadi, Borussia Dortmund melawan Bayern Munchen akan tersaji
di Stadion Wembley, London pada tanggal 25 Mei mendatang.
Ini
adalah kali keempat final Liga Champions Eropa mempertemukan dua klub
dari Negara yang sama. Yang pertama melakukannya adalah Real Madrid dan
Valencia di musim 1999-2000, kemudian musim 2002-2003 saat AC Milan
bertemu Juventus serta kali ketiga terjadi di musim 2007-2007 saat MU
bertemu Chelsea.
Pertemuan
Bayern Munchen dan Borussia Dortmund selama ini dikenal dengan sebutan
Der Klassiker atau El Classico versi jerman karena kedua klub memang
sudah berseteru sejak puluhan tahun lalu. Musim lalu, di pentas
Bundesliga, Dortmund pantas jumawa karena dapat mengalahkan Munchen dua
kali dan merengkuh gelar Kampiun. Musim ini, keduanya bertemu tiga kali
(dua di liga dan satu di piala liga), yang dua diantaranya dimenangkan
Munchen dan satu imbang.
Yang
membuat partai ini menarik untuk disimak adalah kemampuan bermain kedua
klub. Borussia Dortmund dikenal sebagai klub yang dibangun dari bawah.
Bermaterikan pemain muda macam Lars Bender, Mario Gotze, Robert
Lewandowski, Jakub Blaszikowsky hingga Marco Reus. Sementara Bayern
mengandalkan pemain matang pengalaman macam Franck Ribery, Arjen Robben,
Bastian Schweinsteiger, Javi Martinez, serta Mario Mandzukic atau Mario
Gomez.
Dari
skema permainan, keduanya tidak jauh berbeda. Dortmund menggunakan
formasi 4-2-1 dengan motor serangan ada pada Mario Gotze, Reus serta
Kuba yang berada di belakang Lewandowski. Pun begitu dengan Munchen.
Pelatih Jupp Heynckes biasa memasang pola formasi yang sama dengan
jangkar Javi Martinez dan Scwheini untuk menopang pegerakan Ribery,
Robben serta Tomas Mueller yang ada di belakang Mandzukic atau Gomez.
Namun,
cara bermain Dortmund sedikit berbeda dengan Munchen. Die Borussien
mempertahankan gaya bermain Jerman ortodoks dengan banyak mengalirkan
serangan balik sementara Munchen sedikit mendapatkan sentuhan berbeda
dengan hadirnya pergerakan Robben, Ribery serta Martinez yang banyak
menahan bola.
Dari
segi pengalaman, tentunya Munchen di atas angin karena dalam 4 tahun
terakhir, ini adalah kali ketiga The Bavarian menginjak partai puncak.
Sementara Dortmund, ini adalah kali kedua mereka mencapai final setelah
menjuarai kompetisi yang sama tahun 1996.
Kepindahan
Gotze mulai musim depan ke Bayern tentunya akan menjadi bumbu dalam
partai ini. Selain itu, ini adalah terakhir kalinya pelatih Jupp
Haynckes memimpin Munchen di Liga Champions karena musim depan nahkoda
akan dipegang Joseph Guardiola yang pernah sukses di Barcelona.
Jadi,
siapa yang akan unggul? Dari beberapa pertemuan terakhir, Dortmund bisa
dibilang lebih bisa mendominasi permainan. Tetapi, dari segi
efektivitas, harus diakui bahwa musim ini FC Hollywood sedikit lebih
unggul. Jika Juergen Klopp dapat menampilkan Gotze dan bender yang
dikabarkan cedera, maka rasanya tidak akan mudah bagi anak asuh Jupp
Heynckes untuk memenangkan pertandingan dengan mudah, bahkan jika tidak
berhati-hati, Dortmund akan bisa mencuri gol terlebih dulu. Tetapi,
rasanya kecil kemungkinan untuk terjadi adu penalty.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar